Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau, provinsi, kabupaten, maupun perkotaan dan perdesaan.Akibat dari tidak meratanya penduduk, yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan pemukiman dan industri. Sebaliknya, banyak lahan di Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah dipulau jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan keamanan negara.
Faktor-faktor yang menyebabkan tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara lain:
1. Sebagai pusat pemerintahan
2. Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur
3. Merupakan pusat kegiatan dan industri banyak tersedia lapangan kerja
4. Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan
5. Memiliki sarana komunikasi yang lancar
Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya terbatas. Pemusatan penduduk di kota-kota seperti: Jakarta, Medan, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan hidup seperti:
1. Munculnya pemukiman liar
2. Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik dari masyarakat maupun industri.
3. Terjadinya pencemaran udara dari kendaraan dan industri
4. Timbulnya berbagai masalah seperti: kerampokan, pelacuran dan lain-lain.
Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk meratakan penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah.
Upaya-upaya tersebut adalah:
1.Pemerataan pembangunan
2. Penciptaan lapangan kerja di tiap-tiap daerah yang jarang penduduknya dan perdesaan.
3. Pemberian pemyuluhan kepada masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya.
0 komentar:
Posting Komentar